Tribratanews.co – JAKARTA | Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Tim SAR Batalyon B Pelopor kembali diterjunkan untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jakarta Timur. Kali ini, tim fokus pada kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, yang terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung setelah kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat. (03 Maret 2025)
Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, pada Minggu (2/3) pukul 21.20 WIB menyebabkan debit Sungai Ciliwung meningkat secara signifikan. Status Bendungan Katulampa pun dinaikkan ke Siaga 1, menandakan potensi banjir besar di Jakarta. Limpasan air dari Katulampa mulai mencapai ibu kota pada Senin pagi (3/3) sekitar pukul 06.30 WIB, dengan ketinggian air di Kebon Pala mencapai 200 cm. Kondisi ini membuat sejumlah warga terjebak dan membutuhkan evakuasi segera.
Sebagai respons cepat, Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengerahkan Tim SAR Patra Batalyon B Pelopor yang dilengkapi perahu karet, pelampung, serta peralatan evakuasi lainnya. Tim langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pemantauan situasi, mengevakuasi warga yang membutuhkan, serta memberikan bantuan darurat kepada masyarakat. Dalam proses evakuasi, prioritas diberikan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Namun, sebagian warga memilih tetap bertahan di rumah meskipun banjir masih cukup tinggi.
Untuk mendukung operasi ini, Brimob mengerahkan 12 personel yang dilengkapi dengan 3 unit perahu karet, kendaraan taktis SAR, serta berbagai peralatan keselamatan. Koordinasi juga dilakukan dengan BPBD, TNI, dan relawan guna memastikan penanganan banjir berjalan optimal. Sebagai langkah strategis, posko bantuan didirikan di lokasi terdampak untuk memberikan pertolongan pertama dan distribusi logistik kepada warga yang membutuhkan.
Hingga saat ini, Tim SAR Batalyon B Pelopor masih terus melakukan pemantauan dan penyisiran di area terdampak. Ketinggian air masih bertahan pada level 200 cm dengan arus yang cukup deras, sehingga menyulitkan akses ke beberapa titik banjir. Kendala utama yang dihadapi tim di lapangan antara lain arus kuat dan jalan yang terputus, yang menghambat proses evakuasi dan pendistribusian bantuan.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan ketinggian air. Warga diharapkan mematuhi instruksi petugas di lapangan dan segera mengungsi ke tempat aman jika kondisi semakin memburuk. Informasi atau permintaan bantuan dapat disampaikan melalui posko terdekat atau hotline darurat yang telah disediakan.
Dalam pernyataannya, Bripka Lilik Budiarto, Dpp Tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, menegaskan komitmen Brimob dalam membantu masyarakat. “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami akan terus memberikan bantuan dan memastikan masyarakat dalam keadaan aman,” ujarnya.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya akan terus melakukan pemantauan intensif dan siaga 24 jam untuk mengantisipasi perkembangan situasi banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
Sumber : Divisi Humas Polri