Tribratanews.co – JAKARTA | Polri bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) melaksanakan uji coba kegiatan memasak serta distribusi Makan Bergizi Gratis pada Jumat (28/2/2025). Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni SPPG Pejaten di Jakarta Selatan dan SPPG Cipinang di Jakarta Timur.
“Pagi tadi, Ibu Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Juliati Listyo Sigit, bersama Ibu Wakil Ketua Pembina, Diana Ahmad Dofiri, serta Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, dan Irwasum Polri menghadiri uji coba masak skala kecil dan pendistribusian Makan Bergizi Gratis ,” kata Ketua Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari, Martha Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya.
Uji coba ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan sasaran utama siswa sekolah dan anak-anak yatim piatu di panti asuhan sekitar SPPG Pejaten. Proses persiapan dimulai sejak sore hari sebelumnya (27/2), dengan bahan makanan mulai dimasak pada pukul 02.00 dini hari. Hasil masakan kemudian didistribusikan pagi harinya kepada penerima manfaat.
“Jadi, proses memasak dimulai dari tahap persiapan bahan hingga pendistribusian yang dilakukan tepat waktu untuk memastikan makanan sampai ke tangan penerima dalam kondisi segar,” jelas Martha.
Kesiapan Operasional SPPG Cipinang
Selain menghadiri uji coba di Pejaten, Juliati Listyo Sigit juga melakukan dialog interaktif dengan penanggung jawab SPPG Cipinang. Dalam dialog tersebut, Juliati menanyakan kesiapan operasional SPPG Cipinang untuk mendukung program ini.
“Sebenarnya, Ibu Ketua Pembina sudah meninjau langsung SPPG-SPPG ini saat pembangunan. Beliau sangat concern agar SPPG ini dapat beroperasi sesuai rencana,” ungkap Martha.
“Alhamdulillah, pembangunan sudah rampung, sehingga kami bisa segera mengaktifkan SPPG untuk beroperasi. Tujuannya adalah agar program ini efektif dan semakin banyak anak-anak yang dapat merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Martha menjelaskan bahwa SPPG Pejaten menyalurkan Makan Bergizi Gratis dalam skala kecil kepada anak-anak yatim piatu di RT 01 Pejaten. Sementara itu, SPPG Cipinang mendistribusikan makanan di enam titik, termasuk dua masjid, dua musala, satu pondok pesantren, dan satu Majelis Taklim.
“Nantinya, saat sudah beroperasi penuh, SPPG Pejaten ditargetkan mampu menyediakan 3.426 porsi per hari, sedangkan SPPG Cipinang menargetkan 3.543 porsi per hari. Masing-masing SPPG juga telah disiapkan dua kendaraan distribusi berupa mobil boks untuk memastikan makanan sampai ke penerima manfaat secara efisien,” papar Martha.
SPPG Pejaten, yang berdiri pada 27 Januari 2025, memiliki luas lahan 1.722 meter persegi dengan bangunan seluas 375 meter persegi. Lokasi ini beralamat di Jalan Siaga, Pejaten Barat, Pasar Minggu. SPPG ini dibangun di atas lahan bekas gudang penyimpanan peralatan pembinaan jasmani dan kendaraan dinas. Alih fungsi lahan ini mencerminkan komitmen kuat dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis .
Sementara itu, SPPG Cipinang didirikan pada 31 Januari 2025 dengan luas lahan 912 meter persegi dan bangunan seluas 390 meter persegi. Lokasi ini berada di lingkungan Slog Polri, tepatnya di Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur.
Fasilitas Lengkap untuk Mendukung Operasional
Kedua SPPG dilengkapi fasilitas modern untuk mendukung operasional produksi makanan bergizi, antara lain:
- Ruang sortir dan cuci bahan makanan
- Gudang buah dan sayur
- Gudang bahan makanan kering dan basah
- Ruang cuci dan penyimpanan alat makan
- Ruang cuci dan penyimpanan alat masak
- Dapur produksi Makan Bergizi Gratis
Selain itu, terdapat ruang staf yang diperuntukkan bagi Kepala SPPG, Ahli Gizi, akuntan, PIC Yayasan Kemala Bhayangkari, serta ruang meeting untuk koordinasi tim.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan dukungan fasilitas lengkap dan distribusi yang terencana, SPPG Pejaten dan Cipinang siap menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program ini.
“Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengimplementasikan inisiatif serupa demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat dan cerdas,” tutup Martha.
Sumber : Divisi Humas Polri