Tribratanews.Co – CIAWI | Kepolisian Resor Kota Bogor menetapkan Bendi Wijaya, sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, sebagai tersangka. Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa penetapan tersangka ini tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus tersebut.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ruminio Ardano, menjelaskan bahwa Bendi diperiksa sebagai saksi pada 12 Februari 2025 setelah dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, polisi memutuskan untuk menetapkannya sebagai tersangka terkait insiden yang mengakibatkan korban jiwa.
“Tersangka telah kita tetapkan kepada pengemudi truk. Namun, berdasarkan fakta-fakta yang ada, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain. Nanti kita akan sampaikan perkembangannya,” ujar Kombes Pol Ruminio.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendalami bukti-bukti tambahan dan berkomitmen untuk mengungkapkan informasi terbaru kepada publik.
“Kami akan memberikan rincian lebih lanjut dalam rilis berikutnya, termasuk jika ada penetapan tersangka baru,” tambahnya saat melakukan tinjauan infrastruktur jalan tol bersama Komisi V DPR RI.
Upaya Kolaboratif untuk Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas
Pihak kepolisian menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas di wilayah Jawa Barat. Kombes Pol Ruminio menyebutkan bahwa langkah-langkah strategis sedang dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan di lokasi-lokasi rawan.
“Kami terus berupaya menurunkan angka kecelakaan di titik-titik rawan, serta melakukan perbaikan manajemen rekayasa lalu lintas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tandasnya.
Polisi berharap dengan upaya ini, tingkat keselamatan berlalu lintas di wilayah Jawa Barat dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk lebih tertib dalam berkendara demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi menjadi perhatian serius bagi kepolisian dan pemerintah daerah. Melalui penanganan kasus ini, pihak kepolisian berharap dapat memberikan efek jera bagi pelanggar aturan lalu lintas, sekaligus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Kami berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman,” tutup Kombes Pol Ruminio.
Sumber : Divisi Humas Polri
