Korlantas Polri dan Komisi V DPR RI Evaluasi Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi untuk Tingkatkan Keselamatan Transportasi

Tribratanews.coCIAWI | Korlantas Polri bersama anggota Komisi V DPR RI dan instansi terkait melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi infrastruktur dan sistem transportasi, dengan fokus utama pada kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi KM 41+400 pada awal Februari lalu, yang mengakibatkan korban jiwa.

Kegiatan dimulai dengan peninjauan langsung ke lokasi kecelakaan oleh tim gabungan. Direktur Kamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, menyambut baik kehadiran anggota Komisi V DPR RI, yang memiliki peran penting dalam pengawasan infrastruktur dan transportasi.

“Kehadiran Komisi V sangat strategis untuk melakukan supervisi terhadap insiden di Ciawi. Ini adalah momentum bagi semua pihak untuk merefleksikan diri dan meningkatkan sinergi dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan nyaman,” ujar Bakharuddin.

Pendekatan Holistik untuk Keselamatan Transportasi

Brigjen Pol Bakharuddin menegaskan bahwa penanganan kecelakaan di jalan tol tidak hanya bergantung pada perilaku pengemudi, tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain seperti kondisi kendaraan, pengusaha transportasi, serta jenis barang yang diangkut.

“Pendekatan holistik sangat diperlukan, di mana semua pihak harus terlibat aktif dalam meningkatkan keselamatan di jalan tol,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, pengelola jalan tol, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa setiap aspek keselamatan mendapatkan perhatian serius.

Peran Infrastruktur dalam Mendukung Perekonomian

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw, menyoroti pentingnya infrastruktur yang baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.

“Infrastruktur yang memadai merupakan tulang punggung investasi, distribusi logistik, dan perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah diharapkan dapat bergerak cepat dan inovatif dalam merumuskan kebijakan serta program-program terkait pengelolaan infrastruktur,” ungkap Rouw.

Namun, ia juga menyoroti bahwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi menjadi indikator perlunya perbaikan dalam perawatan infrastruktur dan edukasi keselamatan.

“Peningkatan kecelakaan beruntun ini menunjukkan bahwa masih ada celah dalam perawatan infrastruktur serta kurangnya edukasi keselamatan, terutama dalam menghadapi situasi darurat,” tambahnya.

Sinergi antara seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat sistem keselamatan berlalu lintas di jalan tol. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan kecelakaan serupa dapat diminimalisir, sehingga transportasi di jalan tol dapat berjalan dengan lebih aman, efisien, dan nyaman bagi semua pengguna.

“Kami berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan berharga untuk perbaikan sistem transportasi kita. Keselamatan adalah prioritas utama, dan kami akan terus berupaya menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih baik,” tutup Bakharuddin.

Sumber : Divisi Humas Polri

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *