Kalemdiklat Polri Resmi Buka Pelatihan Instruktur di Pusdik Brimob Watukosek

Tribratanews.coSURABAYA | Sebanyak 93 peserta mengikuti upacara pembukaan Boothcamp Instruktur yang dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, di Lapangan Pusat Pendidikan Brigade Mobil (Pusdik Brimob), Watukosek, Senin (17/2/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk para Karo Lemdiklat Polri, Kapusdik Gasum Lemdiklat Polri, Ka Pusdik Brimob Lemdiklat Polri, Ka SPN Polda Jawa Timur, serta personel ASN Pusdik Brimob.

Dalam sambutannya, Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana menyampaikan bahwa pelatihan instruktur bootcamp merupakan bagian dari implementasi program unggulan hasil Rencana Strategis (Renstra) Diklat Tahun 2024. Program ini bertujuan untuk membangun kampus integritas, kampus unggul, kampus modern, serta kampus hijau yang sehat dan bahagia.

“Saya memilih lokasi ini, Pusdik Brimob, karena saya yakin tempat ini masih bisa menjadi kebanggaan dan ikon pendidikan Polri,” ujarnya.

Jenderal bintang tiga ini menambahkan bahwa para instruktur yang mengikuti pelatihan ini akan menjadi aset berharga bagi institusi Polri. Ia berharap mereka akan menjadi legenda di satuan pendidikan tempat mereka ditugaskan. Meskipun pelatihan ini singkat, ia percaya bahwa para peserta memiliki dedikasi, cinta, dan kebanggaan terhadap tugas mereka.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para staf dan instruktur Pusdik Brimob yang telah bekerja keras menyiapkan model pelatihan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Komjen Chryshnanda menegaskan bahwa angkatan pertama ini akan menjadi model dan percontohan bagi angkatan-angkatan selanjutnya. Jika mereka sukses, maka kesuksesan ini akan terus bergulir di tahun-tahun mendatang.

“Bagi peserta didik, mungkin hanya merasa lelah. Namun, bagi para instruktur, mereka harus menyiapkan segalanya, baik sebelum, saat, maupun setelah pelatihan. Bahkan, jika terjadi sesuatu, mereka harus segera bertindak. Hal-hal seperti ini sering dianggap biasa, padahal mereka telah melakukan hal-hal luar biasa,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi antara instruktur dan peserta pelatihan melalui grup WhatsApp agar kursus ini dapat ditingkatkan, dikembangkan, dan dibuat lebih variatif di masa depan.

Mengakhiri sambutannya, Kalemdiklat Polri berpesan agar para instruktur nantinya mampu mentransformasi, mengkaji, dan mengembangkan ilmu kepolisian sehingga hasil didik yang dilatihkan di satuan pendidikan Polri atau sekolah-sekolah lain dapat menciptakan individu yang mahir, terpuji, dan patuh hukum.

“Para peserta pelatihan harus selalu menjunjung tinggi etika profesi instruktur dan kode etik Polri. Mereka harus memiliki jiwa kepemimpinan, integritas, serta komitmen untuk mencapai kompetensi pelatihan yang diharapkan,” tegasnya.

Sumber : Divisi Humas Polri

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *