Kakorlantas Polri Ajak Masyarakat Disiplin Berlalu Lintas demi Keselamatan Bersama

Tribratanews.com  – JAKARTA | Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, menjadi narasumber dalam program Detik Pagi pada Rabu (19/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa lalu lintas adalah cerminan budaya bangsa yang mencerminkan tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas secara aman, tertib, dan lancar.

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Korlantas Polri bersama jajaran di seluruh Indonesia tengah melaksanakan Operasi Keselamatan 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas.

“Korlantas Polri dan jajaran di seluruh Indonesia sedang melaksanakan Operasi Keselamatan selama 14 hari. Salah satu tujuannya adalah mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, lancar, serta meningkatkan kepatuhan pengguna jalan. Melalui pembelajaran, kita berharap dapat meminimalisir pelanggaran dan mengurangi angka kecelakaan,” ujar Irjen Pol Agus.

Operasi Keselamatan 2025 mengedepankan tiga pendekatan utama: preemtif (40%), preventif (40%), dan penegakan hukum (20%). Tingginya angka kecelakaan di Indonesia menjadi alasan utama diperlukannya disiplin dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, Irjen Pol Agus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ketertiban dan keselamatan di jalan raya.

“Operasi Keselamatan ini memiliki tiga cara bertindak: 40% preemtif, 40% preventif, dan 20% penegakan hukum. Kami berharap masyarakat juga dapat meningkatkan disiplin pribadi. Jumlah korban kecelakaan di Indonesia masih cukup tinggi, oleh karena itu mari kita tertib berlalu lintas dengan kesadaran diri sendiri sehingga perjalanan kita di mana pun dapat berjalan aman dan selamat,” tambahnya.

Selain fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat, operasi ini juga mencakup pemantauan terhadap kendaraan yang mengalami overload (muatan berlebih) dan over-dimension (dimensi melebihi batas). Kondisi ini dinilai membahayakan pengguna jalan lain serta mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama di jalan tol.

“Di jalan nasional dan jalan tol, ada beberapa pelanggaran yang sering terjadi. Pertama, kendaraan yang membawa muatan melebihi kapasitas (overload ), yang bisa ditindak. Kedua, kendaraan dengan dimensi melebihi batas (over-dimension ). Hal ini sangat membahayakan pengguna jalan lain,” jelas Irjen Pol Agus.

Melalui berbagai strategi dan langkah yang telah dirancang, Korlantas Polri berharap Operasi Keselamatan 2025 dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas di Indonesia serta menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.

“Keselamatan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga seluruh masyarakat. Mari kita bersama-sama menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib,” tutup Irjen Agus.

Sumber : Mabes Polri

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *