Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Jangan Percaya Calo!

Tribratanews.coSEMARANG | Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri melalui Biro SDM Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar acara sosialisasi Rekrutmen Terpadu Polri Tahun Anggaran 2025 di kawasan Simpang Lima, Semarang, Minggu (23/2/2025). Acara ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa proses penerimaan anggota Polri mulai dari pendaftaran hingga pengumuman kelulusan tidak dipungut biaya alias gratis.

“Kami terus mensosialisasikan bahwa masuk Polri, menjadi anggota Polri itu gratis, tidak ada pungutan biaya sepeserpun. Hal ini perlu disampaikan terus-menerus kepada masyarakat,” tegas Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya.

Acara sosialisasi dimulai pada pukul 07.00 WIB, bertepatan dengan momen Car Free Day. Personel Biro SDM Polda Jateng membagikan brosur kepada masyarakat yang melintas di area tersebut, khususnya mereka yang berminat mengikuti rekrutmen Polri. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pagelaran seragam (fashion show) oleh anggota Polri dari berbagai satuan, serta penampilan siswa/siswi TK Kemala Bhayangkari Polrestabes Semarang yang menghibur warga di sekitar lokasi.

Penampilan Drumcorps Taruna Akpol Curi Perhatian

Salah satu kegiatan yang paling mencuri perhatian adalah penampilan Drumcorps Pelopor Cenderawasih Taruna Akpol. Mereka melakukan kirab dengan rute Mapolda Jateng-Simpang Lima-Mapolda Jateng, yang berhasil menarik antusiasme masyarakat yang hadir.

Komjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa anggapan “jadi polisi harus bayar” masih melekat di benak sebagian masyarakat. Oleh karena itu, pesan utama yang ingin disampaikan dalam acara ini adalah pentingnya kepercayaan diri saat mengikuti seleksi penerimaan Polri.

“Kami menyadari anggapan ‘jadi polisi harus bayar’ masih ada. Pesan yang hendak disampaikan di sini adalah, masyarakat harus percaya pada kemampuan diri sendiri saat ikut seleksi penerimaan. Karena jika ada keraguan, di situ muncul kesempatan calo atau pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu dengan iming-iming janji lolos seleksi,” ungkap Komjen Dedi.

Pengawasan Ketat dan Prinsip Betah

Komjen Dedi menekankan bahwa Itwasum Polri akan mengawasi secara ketat seluruh proses Penerimaan Terpadu Anggota Polri. “Kami memastikan pengawasan ketat terhadap Penerimaan Terpadu Polri diterapkan,” tambahnya.

Selain itu, Komjen Dedi juga menjelaskan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Humanis, dan Akuntabel) yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan seleksi anggota Polri. Ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan adil tanpa intervensi dari pihak mana pun.

Ajakan untuk Orang Tua dan Calon Peserta

Komjen Dedi juga mengimbau kepada orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk percaya dan yakin pada kemampuan anak sendiri. Ia meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan momen rekrutmen ini untuk mencari keuntungan pribadi.

“Polri mengajak putra-putri terbaik negeri untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, untuk bersaing secara objektif. Orang tua kami mohon jangan lagi ada yang tertipu dengan bujuk rayu yang bisa meloloskan anaknya dengan sejumlah uang. Daftar dan masuk polisi gratis,” pungkas Komjen Dedi.

Antusiasme Masyarakat Terlihat dari Data Pendaftaran

Data SSDM Polri menunjukkan bahwa jumlah pendaftar online Rekrutmen Polri Tahun Anggaran 2025 telah mencapai sekitar 87 ribu orang. Sementara itu, jumlah kunjungan website resmi pendaftaran mencapai lebih dari 4 juta kali sejak dibuka awal Februari lalu. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk bergabung menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.

Sumber : Divisi Humas Polri

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *